EVALUASI PENYERAPAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN 25 OKTOBER 2022 DINAS CIKASDA

Dr. Andi Ruly Djanggola selaku Plt. Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Tengah,  kembali mengelar kegiatan rutin rapat Evaluasi Penyerapan Realisasi Fisik dan Keuangan Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Tengah hingga tanggal 25 Oktober 2022.

Rapat evaluasi realisasi fisik dan keuangan Dinas Cikasda kali ini menghadirkan Kepala Bidang/Kepala UPT selaku KPA yaitu Kepala Bidang AMPL, Kepala Bidang PLBG, Kepala Bidang IRWA, Kepala Bidang SPDAB, Kepala UPT PSDA Wil.I, Kepala UPT PSDA Wil.II, Kepala UPT SPAM, dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di lingkup Dinas Cikasda.

PLt. Kadis Cikasda menjelaskan progres laporan tanggal 25 Oktober sesuai dengan laporan yang telah disusun oleh Sub Bagian Program bahwa “Realisasi Progres keuangan telah mencapai 47,29% setara dengan nilai anggaran penyerapan sebesar Rp. 82.150.903.877 atau berada diposisi warna kuning dari pagu Dinas sebesar Rp. 195.532.832.667, terdapat deviasi sebesar 12,71% (Rp. 24.850.690.304) terhadap target penyerapan provinsi bulan oktober 2022 sebesar 60%.

Progres Oktober 2022, Realisasi terendah Dinas Cikasda berada masih di pegang oleh bidang Bidang AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan) dengan realisasi keuangan 31,22 % kenaikan progress keuangan dari bulan September ke bulan Oktober sebesar 0,10%, kemudian diurutan terendah kedua adalah Bidang IRWA (Irigasi dan Rawa) sebesar 33,11 % yang hanya mengalami kenaikan sebesar 2,46% dari September ke bulan Oktober. Diikuti oleh Bidang PLBG (Penataan Lingkungan Bangunan Gedung) diurutan ketiga terendah Dinas yaitu 40,81 % dengan kenaikan 0,84% dari progress September ke bulan Oktober.

Berdasarkan laporan-laporan yang disampaikan oleh Kabid/KPA dalam rapat EPPRA tersebut beberapa diantara masih menunggu pelaksanaan fisik dan realisasi keuangan kegiatan pada Perubahan Anggaran (DPPA Cikasda 2022), karena terdapat paket-paket konstruksi yang harus pindah lokasi dan pindah bidang karena ketikdaksesuaian nomenklatur kegiatan. Selain itu juga, keterlambatan pekerjaan di lapangan disebabkan oleh cuaca ekstrim yang sewaktu-waktu dapat berubah. Namun, secara umum telah banyak SPJ dan SPM yang telah ditandatangani oleh KPA dan selanjutnya menunggu terbitnya SP2D.

Dalam keterangannya, Plt. Kadis Cikasda, Dr. Andi Ruly Djanggola mengarahkan bahwa untuk penanggulangan kemiskinan yang akan ditangani oleh Dinas Cikasda tahun 2023 khususnya program padat karya pada UPT PSDA Wilayah 1 dan UPT PSDA Wilayah 2 khususnya Sub Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Permukaan harus melibatkan masyarakat miskin ekstrim atau yang berada pada Desil 1 serta disesuaikan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim atau data P3KE dari Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah tanpa menambah atau mengurangi data by name by address yang telah ada. Harapannya melalui program padat karya Cikasda, masyarakat miskin ekstrim dapat mencapai penghasilan Rp.1.000.000/bulan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *