GUBERNUR SULAWESI TENGAH BERSAMA CIKASDA DAN PERANGKAT DAERAH TINJAU LOKASI BENCANA BANJIR TORUE

Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, Meninjau Bencana Banjir Torue dan Menyerahkan Bantuan, Senin , 1 Agustus 2022.
Kunjungan Gubernur bersama Kepala Dinas Perangkat Daerah untuk memastikan seluruh Upaya Penanggulangan Yang Dilakukan Pemerintah sudah berjalan baik.

Pada Kesempatan Itu Gubernur H. Rusdy Mastura didampingi Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu , melihat Kondisi Dampak Bencana dan Proses Pencarian Korban yang masih dinyatakan hilang.

Gubernur Menyerahkan Bantuan Sosial Gubernur Kepada Bupati Parigi Moutong berupa :
1.Bantuan Sosial melalui Dinas Sosial Sebesar Rp. 524.418. 640.
2. Bantuan 1 Truk Sembako dan 6 Mobil Pik up melalui Dinas Kehutanan
3. Bantuan Paket Obat Obatan melalui Dinas Kesehatan Sulteng
4. Bantuan Sembako melalui Dinas Cikasda
5. Bantuan Sembako dan Obat Obatan melalui RS. Undata.
6. Bantuan Sembako melalui Dinas Perkimtan

Gubernur berharap kiranya Bantuan yang diserahkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak.

Ditempat terpisah, Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (Cikasda) Sulteng yang dipimpin Plt. Kadis Cikasda Dr. Andi Ruly Djanggola, bersama pejabat Eselon 3 dan 4 mendistribusikan bantuan sembako kepada keluarga petugas pengamat pengairan, petugas operasi bendung dan juru yg terdampak bencana banjir di kecamatan torue.

“Ada 7 desa yang terdampak langsung dari bencana banjir, dan terdapat petugas lapangan kami yang bersama keluarganya diterjang banjir dan membutuhkan uluran tangan dari kami keluarga besar cikasda, bantuan sembako ini semoga dapat membantu dan yang paling penting kehadiran kami di torue dapat mengobati kesedihan petugas lapangan yg mendapat musibah banjir” ujar Ruly sapaan akrab Plt. Kadis Cikasda

Gubernur juga memberikan arahan kepada Plt. Kadis Cikasda Provinsi agar segera mengidentifikasi lokasi yg perlu penanganan normalisasi sungai akibat sedimen transport banjir tersebut. Selanjutnya dilakukan penanganan darurat dengan pemasangan kawat bronjong dikawasan permukiman yang berpotensi dihantam banjir susulan karena dengan melihat intesitas hujan yang masih tinggi maka perlu dilakukan tindakan pencegahan.

“Saya perintahkan Kadis Cikasda untuk mengurus sedimentasi di sungai torue dan pastikan kawasan permukiman aman apabila terjadi banjir susulan, hitung dan asesment cepat kebutuhan kawat bronjong yang diperlukan dan gunakan biaya tak terduga tanggap darurat agar kawat bronjong dalam 3 hari kedepan tersedia” perintah Bung Cudi panggilan akrab Gubernur Sulawesi Tengah

Hasil identifikasi lapangan di 7 desa yang terdampak bencana antara lain :
1. Desa wonosari terdapat 4 lokasi pamasangan bronjong
2. Desa Tolai induk Buanasari 2 lokasi pemasangan bronjong
3. Desa Tolai Timur 3 lokasi pemasangan bronjong
4. Desa Tolai Barat 4 lokasi pemasangan kwat bronjong
5. Desa tanalanto ada 5 titik pemasangan kawat bronjong
6. Desa Astina pemasangan kawat bronjong 400 mtr
7. Desa Purwosari pemasangan kawat bronjong 350 mtr

“Hasil identifikasi awal sesuai kondisi lapangan diperlukan 1.400 lbr kawat bronjong utk penangan sementara bagi masyarakat yang terdampak bencana” ungkap Pak Awaludin Plh. Kabid Pantai, Sungai, Danau dan Air Baku yang melakukan asesment lapangan dilokasi yang ditunjuk oleh pemerintah setempat bersama warga yg terdampak.

Dalam laporan Dinas Kehutanan Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa terjadi longsoran didaerah hulu sungai akibat dari pembukaan lahan pertanian dikawasan hutan dan penebangan liar sehingga rawan terjadi longsor apabila intensitas curah hujan tinggi.
Olehnya Gubernur Sulawesi Tengah memberikan arahan kepada pemerintah kabupaten dan pemerintah desa agar menghimbau masyarakatny untuk ikut mengawasi dan melindungi kelestarian Hutan dengan cara menanam pohon yang nanti bibitnya disediakan oleh Dinas Kehutanan Sulteng.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *