Kadis Cikasda dampingi Gubernur Sulteng sidak aktifitas PT. NNI

Dalam rangkaian menghadiri HUT kabupaten Morowali Utara ke 12 di Kolonodale, Kepala Dinas Cipta Karya dan SDA (CIKASDA) mendampingi gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid dalam kegiatan tersebut.

Gubernur Sulawesi Tengah yang menjadi Irup peringatan HUT ke 12 Kabupaten Morowali Utara, menyampaikan rasa bangganya atas capaian yang diraih oleh kabupaten yang pernah dipimpinnya sebagai Bupati Morowali saat kabupaten morowali utara masih bergabung dengan kabupaten induknya.

Setelah pelaksanaan upacara peringatan, kunjungan sidak dilakukan pada perusahaan tambang feronikel PT. NNI yang usahanya beroperasi di desa bunta kabupaten morowali utara. Gubernur Sulteng bersama rombongan diterima langsung oleh kepala operasional PT. NNI Mr. Menk bersama jajaran direksinya.

Kunjungan Gubernur tersebut sebagai tindak lanjut dari permohonan PT. NNI melakukan sudetan sungai lamaito (sungai buaya) sekaligus sidak atas laporan masyarakat atas pencemaran sungai akibat dari limbah batubara yang tidak memenuhi kaedah pengelolaab lingkungan yang baik.

Hasil kunjungan sidak tersebut, PT. NNI atas arahan Gubernur telah membersihkan enceng gondok di sungai lamaito agar desa bunta tidak mengalami banjir, serta membangun saluran pembuang di desa bunta yang saat ini di desain oleh pemerintah daerah. Pencemaran sungai akibat sedimentasi batu bara, sesuai arahan gubernur untuk membangun instalasi limbah telah ditindaklanjuti dengan membangun instalasi pengolahan limbah yang sesuai standar serta membangun kolam retensi yang bertujuan untuk menampung air pencucian batu bara sebelum disalurkan ke sungai. “Saya lihat sudah ada niat baik PT. NNI menindaklanjuti surat saya, sehingga saya cek langsung hari ini, namun efektivitas dari instalasi limbah ini baru mencapai 80% sehingga perlu treatment lagi dengan membangun kolam retensi, dan saya akan berkunjung kembali di bulan desember untuk melihat kinerja pengolahan limbah ini ujar Gubernur Sulteng.

PT Nadesico Nickel Industry (NNI) adalah perusahaan yang mengoperasikan smelter nikel di Kawasan Industri SEI, dengan kapasitas produksi feronikel sekitar
1.800.000 ton per tahun