Dharma Wanita CIKASDA Teguhkan Komitmen Perlindungan Perempuan dan Anak
PPID | Diposting pada |

CIKASDA NEWS — Palu, 22 Oktober 2025 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (CIKASDA) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar kegiatan Sosialisasi Fasilitator Pencegahan dan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindak Kekerasan, bertempat di Aula Lantai 1 Kantor Dinas CIKASDA Sulteng.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran para anggota mengenai pentingnya peran perempuan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat.
Dalam sambutannya, Tris Handayani Noor, S.AP., selaku Ketua DWP Dinas CIKASDA, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Dharma Wanita dalam mendukung program pemerintah dalam perlindungan perempuan dan anak. Ia menekankan pentingnya sinergi antara keluarga, masyarakat, dan instansi pemerintah dalam membangun lingkungan yang aman serta berkeadilan gender.
“Perempuan memiliki peran strategis sebagai pendidik pertama dalam keluarga. Melalui kegiatan ini, kami berharap para anggota DWP semakin memahami cara mengenali, mencegah, dan menangani kekerasan yang terjadi di sekitar kita,” ujar Tris Handayani.
Kegiatan ini menghadirkan Hj. Rahma M. Al Idrus, S.Sos sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, ia menegaskan bahwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bukan hanya sebatas kekerasan fisik, tetapi juga mencakup kekerasan psikis yang sering tidak disadari.
“Kadang kita menjadi korban sekaligus pelaku tanpa sadar. Misalnya ketika tekanan dari pasangan dilampiaskan kepada anak. Itulah mengapa penting menjaga komunikasi dan keseimbangan emosional di rumah tangga,” tutur Hj. Rahma.
Dalam sesi diskusi interaktif, para peserta menyoroti masih tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di berbagai daerah meskipun berbagai sosialisasi dan kampanye telah dilakukan. Menanggapi hal tersebut, Hj. Rahma menjelaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) telah membentuk jaringan Fasilitator dan Aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) yang berperan sebagai garda terdepan dalam mendeteksi dini serta mencegah terjadinya kekerasan.
Kegiatan yang berlangsung dengan penuh antusias ini diakhiri dengan ajakan kepada seluruh anggota Dharma Wanita untuk terus menjadi agen perubahan di lingkungan keluarga dan masyarakat, dengan menumbuhkan budaya komunikasi yang sehat dan saling menghargai guna mencegah kekerasan dalam bentuk apapun.
Acara ditutup dengan suasana hangat melalui pembagian doorprize kepada para peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif selama kegiatan berlangsung.



Tinggalkan Balasan