Kadis Cikasda Tinjau D.I. Malonas, Bahas Data Pegawai dan Pembaruan Skema Irigasi
PPID | Diposting pada |

CIKASDA NEWS – DONGGALA— Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (Cikasda) Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Andi Ruly Djanggola, SE., M.Si, melakukan kunjungan kerja ke Daerah Irigasi (D.I.) Malonas untuk mendengar aspirasi petugas lapangan serta meninjau kondisi pegawai dan infrastruktur jaringan irigasi di wilayah tersebut.
Dalam kunjungan itu, Kadis Cikasda menyoroti keberadaan pegawai PPPK paruh waktu dan tenaga PHL yang belum terdata dalam database BKN. Ia menyampaikan bahwa bagi tenaga PHL yang belum masuk database agar bersabar menunggu kebijakan dari pemerintah pusat, sebab pegawai yang dapat diperpanjang masa kerjanya adalah mereka yang terdaftar di database BKN atau telah mengikuti seleksi PPPK tahun 2024.
“Kebijakan pemerintah pusat saat ini tidak memperkenankan lagi perekrutan tenaga PHL baru. Jadi, kita semua harus menyesuaikan dengan aturan yang berlaku,” jelas Kadis Cikasda.
Selain itu, Kadis juga melakukan dialog terkait pembaruan skema jaringan irigasi agar sistem pengairan di D.I. Malonas dapat berjalan lebih efektif. Ia menekankan pentingnya pengelolaan irigasi yang terintegrasi dengan kondisi lapangan dan melibatkan seluruh unsur terkait.
Dalam kesempatan yang sama, Kadis Cikasda mendorong agar keluhan dan laporan kerusakan irigasi disampaikan melalui aplikasi “Irigasiku”, sehingga laporan dapat diterima dengan cepat dan disertai data pendukung yang akurat.
“Melalui aplikasi Irigasiku, petugas maupun masyarakat bisa langsung mengirimkan laporan kerusakan disertai foto dan titik lokasi. Dengan begitu, penanganannya lebih cepat dan keluhan dari petani bisa dikurangi,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Pengamat Irigasi, Suharno, menyampaikan beberapa usulan kebutuhan perlengkapan kerja bagi petugas lapangan, antara lain sepatu boot, senter, tempat sampah, jas hujan, kendaraan roda tiga, serta penerangan di area bendung.
Menanggapi hal tersebut, Kadis Cikasda mengapresiasi usulan para pengamat dan menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti sesuai kemampuan keuangan daerah.
“Kami memahami kebutuhan teman-teman di lapangan. Namun, untuk saat ini anggaran kita masih terbatas. Meski demikian, kami akan memproses dan memprioritaskan kebutuhan yang bersifat urgen bagi para pengamat di lapangan,” ujar Kadis.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara kepala desa dan pengamat irigasi dalam menjaga kebersihan serta penataan parasan di sekitar jaringan irigasi agar fungsi saluran tetap optimal.
Kunjungan ini menjadi bentuk komitmen Dinas Cikasda untuk terus memperhatikan kinerja dan kebutuhan petugas lapangan, sekaligus memastikan pengelolaan sumber daya air di Sulawesi Tengah berjalan efisien, tertib, dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan